PEMANASAN
DAN STRETCHING SAAT OLAHRAHGA
Setiap
anggota tubuh manusia, terutama otot, memerlukan adaptasi
terhadap aktivitas tubuh. Dalam berolahraga, hal tersebut dilakukan
dengan cara pemanasan dan stretching, alias peregangan. Anda
mungkin sudah tidak asing lagi dengan kedua istilah tersebut, namun tahukah
Anda bahwa keduanya memiliki peran terhadap otot yang jauh berbeda?
Apa bedanya pemanasan dan stretching?
Pemanasan adalah suatu
sesi kegiatan sebelum berolahrag,a yang berfungsi untuk menyiapkan tubuh untuk
melakukan aktivitas fisik. Sesuai dengan namanya, pemanasan bertujuan
meningkatkan suhu tubuh sebelum berolahraga, sehingga tubuh akan mulai
beradaptasi dengan peningkatan intensitas gerakan fisik yang akan dilakukan.
Pemanasan dapat
dilakukan secara umum maupun spesifik. Pemanasan secara umum (general
warm-up) tidak melibatkan gerakan spesifik, hanya dilakukan dengan
melakukan serangkaian olahraga ringan seperti push-up, memutarkan
tangan, lari di tempat, melompat, dan squat-jump. Sedangkan
pemanasan spesifik dilakukan dengan melakukan beberapa gerakan yang akan
dilakukan saat berolahraga, hanya saja dengan intensitas yang lebih ringan.
Pemanasan yang tepat akan menyiapkan kapasitas fisik yang diperlukan saat
berolahraga.
Sedangkan stretching atau
peregangan adalah serangkaian gerakan untuk melatih fleksibilitas anggota
badan seperti punggung, kaki, dan tangan. Peregangan dilakukan untuk melemaskan
otot dengan membuatnya berkontraksi.
Stretching juga tidak harus dilakukan sebelum berolahraga karena
tidak terlalu membantu tubuh untuk beradaptasi. Bahkan sebagian orang sudah
memiliki tingkat fleksibilitas otot yang sangat baik sehingga tidak perlu
melakukan kegiatan tersebut sebelum beraktivitas.
Stretching berguna untuk mengembalikan fleksibilitas otot setelah
tubuh melakukan kegiatan berulang atau tidak melakukan gerakan sama sekali
dalam beberapa waktu. Inti dari kegiatan ini adalah melakukan gerakan untuk
mendekati, atau melewati, batas jangkauan normal otot pada tubuh. Misalnya
dengan berdiri dan kemudian menyentuh lutut dan ibu jari kaki, memutarkan dada,
dan melakukan split.
Efek dari melakukan pemanasan
Pemanasan membantu
menyiapkan tubuh berolahraga dengan meningkatkan denyut jantung secara
perlahan, sehingga aliran darah menjadi lebih cepat. Hal tersebut akan
memudahkan distribusi oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh yang
memerlukan.
Pemanasan juga
menyiapkan sistem saraf dan otak untuk membantu mengatur kapasitas gerakan
tulang dan otot sebelum melakukan kegiatan dengan intensitas yang berat,
sehingga risiko cedera dapat diminimalisir. Tanda jika pemanasan berjalan
optimal adalah dengan adanya keringat, yang merupakan mekanisme tubuh untuk
mengontrol temperatur pada otot.
Efek dari melakukan stretching
Kegiatan stretching dilakukan
dengan cara menarik otot hingga batas jangkauannya, sehingga kontraksi tersebut
akan membuat otot menjadi lebih fleksibel setelah dilepaskan. Stretching dapat
dilakuakan secara statis maupun dinamis. Stretching secara
statis lebih berfokus menahan otot hingga berkontraksi mendekati batasan
jangkauannya selama 10 – 20 detik, sedangkan stretching dinamis
dilakukan dengan peregangan otot dengan gerakan berulang tanpa menahannya untuk
berkontraksi. Stretching statis akan lebih efektif dalam
relaksasi otot, sedangkan stretching dinamis membantu
fleksibilitas otot dalam melakukan gerakan.
Jadi, mana yang harus dilakukan sebelum olahraga, pemanasan
atau stretching?
Pada dasarnya, stretching dan
pemanasan memiliki fungsi yang jauh berbeda. Pemanasan berfungsi untuk
menyiapkan otot tubuh untuk beraktivitas, namun stretching menyebabkan
otot menjadi lebih rileks. Otot yang beradaptasi dengan gerakan untuk digunakan
saat berolahraga akan jauh lebih penting dari fleksibilitas yang dilakukan
dengan stretching. Sebaliknya, stretching perlu
dilakukan setelah berolahraga sebagai upaya pendinginan, karena dapat membantu
otot menjadi lebih rileks setelah berkontraksi terlalu lama saat berolahraga.
Selain itu, terdapat
beberapa hal lainnya yang menyebabkan stretching tidak efektif
untuk dilakukan sebelum berolah raga, di antaranya:
·
Meningkatkan risiko
cedera – menarik otot
menjauhi batas jangkauannya saat dalam keadaan kaku dan dingin seperti sebelum
berolahraga dapat menyebabkan robekan kecil pada otot dan mungkin dapat
bertambah parah saat berolahraga.
·
Tidak dapat mencegah
cedera saat berolahraga – otot yang
fleksibel masih dapat cedera jika terjadi peningkatan intensitas aktivitas
fisik yang terlalu besar dan terlalu singkat.
·
Dapat mengganggu efek
dari pemanasan –
melakukan stretching setelah pemanasan dapat menurunkan
tingkat adaptasi otot untuk berkontraksi setelah melakukan pemanasan.
0 komentar:
Posting Komentar